Secara sederhana energi terbarukan didefinisikan sebagai
energi yang dapat diperoleh ulang (terbarukan) seperti sinar matahari dan
angin. Sumber energi terbarukan adalah sumber energi ramah lingkungan yang
tidak mencemari lingkungan dan tidak memberikan pengaruh terhadap perubahan
iklim dan pemanasan global.
Konsep energi terbarukan mulai dikenal pada tahun 1970-an,
sebagai upaya untuk mengimbangi pengembangan energi berbahan bakar nuklir dan
fosil.
Definisi paling umum adalah sumber energi yang dapat dengan
cepat dipulihkan kembali secara alami, dan prosesnya berkelanjutan. Dengan
definisi ini, maka bahan bakar nuklir dan fosil tidak termasuk di dalamnya.
Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga
merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu
yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan
kehabisan sumbernya. Para pengusung energi non-nuklir tidak memasukkan tenaga
nuklir sebagai bagian energi berkelanjutan karena persediaan uranium-235 di
alam ada batasnya. Tetapi, para penggiat nuklir berargumentasi bahwa nuklir
termasuk energi berkelanjutan jika digunakan sebagai bahan bakar di reaktor
pembiak cepat (FBR: Fast Breeder Reactor) karena cadangan bahan bakar nuklir
bisa "beranak" ratusan hingga ribuan kali lipat.
MACAM
- MACAM ENERGI TERBARUKAN
1. Energi
Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak
binatang. Biodesel yang murni atau campuran dapat digunakan sebagai energi
untuk menggerakan kendaraan. Biodiesel mampu mengurangi polusi yang ada, akan
tetapi terbatasnya produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi
ini.
2. Energi
Piezoelektrik
Piezoelektrik merupakan sistem yang dapat mengubah gaya mekanik,
khususnya gaya tekanan menjadi energi listrik. Piezoelektrik ini biasanya
digunakan untuk menghasilkan listrik di tempat-tempat umum seperti contohnya
stasiun kereta di Jepang dan Disco House di London. Jadi piezoelektrik ini
mengunakan gaya tekanan yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan listrik di area tersebut. Namun sayangnya penggunaan
energi piezoelektrik belum sepenuhnya diterapkan di dunia.
3. Energi
Ethanol
Ethanol merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi
tanaman, seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan
bensin untuk meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol
memiliki dampak negatif terhadap harga pangan dan ketersediannya.
4. Energi
Propana
Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari
pengolahan gas alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan
sebagai bahan bakar. Propana menghasilkan polusi lebih sedikit dibandingkan
bensin, namun penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat yang dapat
menyebabkan meningkatnya efek rumah kaca.
Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu. Methanol dapat
menjadi energi alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi
alternatif yang penting di masa depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat
menjadi energi juga. Namun, sayangnya sekarang ini produsen kendaraan tidak
lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.
6. Energi Gelombang Air Laut
Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan
masing-masing didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut
dan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi
termal laut dari panas yang tersimpan dalam air laut dapat juga diubah menjadi
listrik. Meskipun pada masa sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang
mahal dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, selain itu energi
yang dihasilkan oleh gelombang air laut hanya bisa digunakan di sekitar daerah
laut saja. Tapi laut tetap penting sebagai sumber energi potensial untuk masa
depan.
7. Energi Biomassa
Kayu masih merupakan sumber
yang paling umum dari energi biomassa, tetapi sumber-sumber lain dari energi
biomassa meliputi tanaman pangan, rumput,, limbah pertanian dan kehutanan,
residu, komponen organik dari limbah kota dan industri, bahkan gas metana dari
tempat pembuangan sampah. Biomassa dapat digunakan untuk menghasilkan listrik,
sebagai bahan bakar untuk transportasi dll. Namun, tentu biomassa akan
menghasilkan energi listrik yang berbau tidak sedap.
8. Energi
Gas Alam
Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya
untuk bidang yang cukup besar seperti properti dan bisnis. Jika digunakan untuk
kendaraan, polusi yang dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan
dengan minyak. Akan tetapi, efek rumah kaca yang dihasilkannya 21 kali lebih
buruk, karena metana yang dihasilkan energi gas alam tersebut.
9.
Hydropower
Air yang mengalir dari hulu ke hilir. Energi hydropower
sangat bergantung dengan curah hujan. Seperti yang kita ketahui, panas matahari
menyebabkan air di danau dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian
jatuh kembali ke bumi sebagai hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan
sungai yang mengalir kembali ke laut. Air yang mengalir ini dapat digunakan
untuk memutar turbin yang mendorong proses mekanis untuk memutar generator yang
dapat menghasilkan listrik.
10.
Energi Angin
Angin adalah gerakan udara yang
terjadi ketika terdapat udara hangat dan udara dingin. Energi angin telah
digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan kincir angin untuk menggiling
gandum. Saat ini, energi angin digunakan sebagai pembangkit listrik dengan
turbin angin. Energi angin sangat tergantung dengan keadaan angin.
11. Energi
Gas Hidrogen
Gas hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan
bakar dan energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini
masih dalam tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di bumi. Air
merupakan dua-pertiga bagian dari hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu
ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari
unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk menggerakkan kendaraan,
menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan untuk menghasilkan
listrik. Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan
bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan
listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan
hidrogen masih relatif mahal.
12. Energi
Panas Bumi
Panas di dalam bumi menghasilkan uap dan air panas yang dapat
digunakan untuk pembangkit listrik dan menghasilkan listrik atau untuk aplikasi
lain, seperti pemanasan rumah dan pembangkit listrik untuk industri. Energi
panas bumi dapat ditarik dari waduk bawah tanah dengan pengeboran, atau dari
reservoir panas bumi yang terletak lebih dekat ke permukaan. Tapi, tentu saja
ini memelukan teknologi yang mahal.
13.
Energi Surya
Energi surya atau matahari adalah sumber energi paling kuat
dan paling besar persediaanya. Sinar matahari dapat digunakan untuk
pencahayaan, pembangkit listrik, pemanas air, dan berbagai proses industri.
Matahari bisa digunakan untuk menghasilkan listrik dengan bantuan panel
surya yang dapat mengolah energi panas matahari menjadi listrik. Tapi,
energi listrik menjadi tergantung dengan keadaan cuaca.
14. P-Series
P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan
metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan
yang terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin
dicampurkan tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga
sekarang belum ada produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan
bakar fleksibel ini.
0 komentar:
Posting Komentar