Sejak
ditemukan sumber cadangan minyak sekitar tahun 1980-an dan dieksploitasi secara
besar-besaran, produksi minyak dunia dari tahun ke tahun cenderung semakin
menurun. Situasi seperti ini, kedepan akan menyebabkan terjadinya peningkatan
harga karena ekstraksi minyak yang semakin mahal dan peningkatan harga minyak
global cenderung terus meningkat sampai pada titik ekuilibrium antara pasokan
dan kebutuhan terpenuhi.
Pertumbuhan Industrialisasi di
China khususnya di bidang otomotif dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia,
turut mendorong dan memberi beban dan dampak tersendiri akan kebutuhan energi
minyak dunia semakin bertambah meningkat. Disamping itu juga, penyebab
peningkatan permintaan energi minyak secara global juga dipicu oleh pertumbuhan
ekonomi India.
2. Kebutuhan Energi Dunia
Kebutuhan
energi listrik global dari tahun ke tahun menunjukkan gejala semakin meningkat
tajam. Ditinjau
berdasarkan region, tingkat produksi minyak dunia banyak didominasi
negara-negara Timur Tengah. Kemudian diikuti oleh kelompok negara dari Region
Eropa-Eurasia (Eurasia termasuk negara-negara pecahan Uni Soviet), Amerika
Utara dan Afrika.Tabel 1 Kebutuhan
energi primer dunia sampai tahun 2030.
Berdasarkan data yang dari badan energi dunia
(International Energy Agency-IEA), bahwa permintaan kebutuhan energi dunia
menunjukkan angka peningkatan yang sangat tajam. Hingga tahun 2030 permintaan
energi dunia meningkat sebesar 45% atau rata-rata mengalami peningkatan sebesar
1,6% per tahun. Kebutuhan paling banyak permintaan kebutuhan energi dunia
sekitar 80% masih didominasi dan dipasok dari bahan bakar fosil.
3. Ketersediaan Energi Indonesia
Kementerian
ESDM menyatakan, pemanfaatan minyak bumi sebagai pemasok energi merupakan beban
terbesar bila dibandingkan dengan energi lainnya. Persentasenya mencapai
42,99%, jauh lebih tinggi dibanding dengan penggunaan energi lain seperti
batubara dengan pasokan produksi 34,47% dan gas bumi yang hanya 18,48%. Dalam
kurun lima tahun terakhir, konsumsi minyak bumi nasional mencapai 1.197.006.967
barel.
Menurut
data Kementerian ESDM, pada tahun 2009 cadangan minyak bumi Indonesia hanya
tinggal 3,9 miliar barel. Jumlah tersebut sangat kecil bila dibandingkan dengan
negara-negara produsen minyak bumi dunia. Dengan cadangan 3,9 miliar barel
produksi per tahun merupakan jumlah yang sangat sedikit dan kelak cadangan
tersebut menjadi habis.
Kebutuhan
energi nasional didominasi oleh sektor Industri dengan pemakaian hingga
mencapai 329,7juta SBM (setara barel minyak) atau 49,4% dari total konsumsi
energi nasional. Di posisi kedua, ditempati sektor transportasi dengan
kebutuhan kosumsi sebesar 226,6juta SBM atau 34%. Sementara kebutuhan rumah
tangga dan bangunan komersial masing-masing menggunakan 81,5juta SBM atau
setara 12,2% dan 29,1juta SBM (4,4%).
Data
dari dokumen HDI (Human Development Index) tahun 2005 menyebutkan bahwa
konsumsi tenaga listrik/orang di Indonesia masih 463 kWh/cap. Angka ini masih
di bawah negara tetangga kita Malaysia, (3.234kWh/cap), Thailand
(1.860kWh/cap), Filipina (610kWh/cap), dan Singapura (7.961kWh/cap).
Kepala
Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono mengatakan bahwa ketergantungan energi
fosil masih didominasi oleh kebutuhan minyak yang mencapai 41,8 persen, disusul
batu bara 29 persen dan gas 23 persen. Kebutuhan ini untuk memenuhi sektor
industri yang mendominasi sebesar 37 persen penggunaan energi fosil di
Indonesia.
Kebutuhan yang sangat besar ini ternyata tidak bisa ditopang
oleh cadangan energi di Indonesia yang kian menipis. Cadangan minyak misalnya,
hanya cukup untuk 23 tahun lagi. Sementara cadangan gas masih cukup sampai 50
tahun ke depan dan batu bara cukup untuk 80 tahun mendatang.
4. Geografis Indonesia
Dilihat
secara geografis posisi Indonesia terletak antara 60LU sampai 110LS dan 950BT
sampai 1410BB, antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, antara Benua Asia
dan Benua Australia, dan antara pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu
Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. sehingga semua wilayah dapat menerima
energi panas dari sinar Matahari yang melimpah hampir sepanjang hari.
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di
dunia dengan luas wilayah sebesar 9,8juta-km2 yang terdiri dari lautan dan
daratan yang membentuk pulau-pulau besar dan keil. Luas wilayah lautan
kira-kira mencapai 7,9juta-km2 atau kira-kira 81% dari luas keseluruhan. Dan
sisanya luas daratan sekitar 1,9juta-km2 atau kira-kira 19% dari luas wilayah
secara keseluruhan. Seluruh wilayah Indonesia terdiri atas 18.110 buah pulau
besar dan kecil, dimana antara pulau yang satu dengan yang lainnya dipisahkan
oleh lautan. Dari seluruh pulau tersebut baru 6.044 yang memiliki nama,
sedangkan yang berpenghuni (didiami manusia) baru 931 pulau.
Kondisi geografis
Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau yang kecil dengan kondisi daerah-daerah
yang terpencil menyebabkan sulit untuk dijangkau oleh jaringan listrik
konvensional. Untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah-daerah semacam ini, salah
satu jenis energi yang cocok dan potensial untuk dikembangkan adalah
pemanfaatan energi surya.
0 komentar:
Posting Komentar