Sabtu, 04 April 2015

KEBUTUHAN ENERGI DI DUNIA




1. Produksi Minyak Dunia


            Sejak ditemukan sumber cadangan minyak sekitar tahun 1980-an dan dieksploitasi secara besar-besaran, produksi minyak dunia dari tahun ke tahun cenderung semakin menurun. Situasi seperti ini, kedepan akan menyebabkan terjadinya peningkatan harga karena ekstraksi minyak yang semakin mahal dan peningkatan harga minyak global cenderung terus meningkat sampai pada titik ekuilibrium antara pasokan dan kebutuhan terpenuhi.
Pertumbuhan Industrialisasi di China khususnya di bidang otomotif dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, turut mendorong dan memberi beban dan dampak tersendiri akan kebutuhan energi minyak dunia semakin bertambah meningkat. Disamping itu juga, penyebab peningkatan permintaan energi minyak secara global juga dipicu oleh pertumbuhan ekonomi India.



2. Kebutuhan Energi Dunia

            Kebutuhan energi listrik global dari tahun ke tahun menunjukkan gejala semakin meningkat tajam. Ditinjau berdasarkan region, tingkat produksi minyak dunia banyak didominasi negara-negara Timur Tengah. Kemudian diikuti oleh kelompok negara dari Region Eropa-Eurasia (Eurasia termasuk negara-negara pecahan Uni Soviet), Amerika Utara dan Afrika.Tabel 1 Kebutuhan energi primer dunia sampai tahun 2030.

           Berdasarkan data yang dari badan energi dunia (International Energy Agency-IEA), bahwa permintaan kebutuhan energi dunia menunjukkan angka peningkatan yang sangat tajam. Hingga tahun 2030 permintaan energi dunia meningkat sebesar 45% atau rata-rata mengalami peningkatan sebesar 1,6% per tahun. Kebutuhan paling banyak permintaan kebutuhan energi dunia sekitar 80% masih didominasi dan dipasok dari bahan bakar fosil.

3. Ketersediaan Energi Indonesia
            Kementerian ESDM menyatakan, pemanfaatan minyak bumi sebagai pemasok energi merupakan beban terbesar bila dibandingkan dengan energi lainnya. Persentasenya mencapai 42,99%, jauh lebih tinggi dibanding dengan penggunaan energi lain seperti batubara dengan pasokan produksi 34,47% dan gas bumi yang hanya 18,48%. Dalam kurun lima tahun terakhir, konsumsi minyak bumi nasional mencapai 1.197.006.967 barel.
            Menurut data Kementerian ESDM, pada tahun 2009 cadangan minyak bumi Indonesia hanya tinggal 3,9 miliar barel. Jumlah tersebut sangat kecil bila dibandingkan dengan negara-negara produsen minyak bumi dunia. Dengan cadangan 3,9 miliar barel produksi per tahun merupakan jumlah yang sangat sedikit dan kelak cadangan tersebut menjadi habis.
            Kebutuhan energi nasional didominasi oleh sektor Industri dengan pemakaian hingga mencapai 329,7juta SBM (setara barel minyak) atau 49,4% dari total konsumsi energi nasional. Di posisi kedua, ditempati sektor transportasi dengan kebutuhan kosumsi sebesar 226,6juta SBM atau 34%. Sementara kebutuhan rumah tangga dan bangunan komersial masing-masing menggunakan 81,5juta SBM atau setara 12,2% dan 29,1juta SBM (4,4%).
            Data dari dokumen HDI (Human Development Index) tahun 2005 menyebutkan bahwa konsumsi tenaga listrik/orang di Indonesia masih 463 kWh/cap. Angka ini masih di bawah negara tetangga kita Malaysia, (3.234kWh/cap), Thailand (1.860kWh/cap), Filipina (610kWh/cap), dan Singapura (7.961kWh/cap).
            Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Surono mengatakan bahwa ketergantungan energi fosil masih didominasi oleh kebutuhan minyak yang mencapai 41,8 persen, disusul batu bara 29 persen dan gas 23 persen. Kebutuhan ini untuk memenuhi sektor industri yang mendominasi sebesar 37 persen penggunaan energi fosil di Indonesia.
Kebutuhan yang sangat besar ini ternyata tidak bisa ditopang oleh cadangan energi di Indonesia yang kian menipis. Cadangan minyak misalnya, hanya cukup untuk 23 tahun lagi. Sementara cadangan gas masih cukup sampai 50 tahun ke depan dan batu bara cukup untuk 80 tahun mendatang.
   
4. Geografis Indonesia
            Dilihat secara geografis posisi Indonesia terletak antara 60LU sampai 110LS dan 950BT sampai 1410BB, antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, antara Benua Asia dan Benua Australia, dan antara pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. sehingga semua wilayah dapat menerima energi panas dari sinar Matahari yang melimpah hampir sepanjang hari.


            Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas wilayah sebesar 9,8juta-km2 yang terdiri dari lautan dan daratan yang membentuk pulau-pulau besar dan keil. Luas wilayah lautan kira-kira mencapai 7,9juta-km2 atau kira-kira 81% dari luas keseluruhan. Dan sisanya luas daratan sekitar 1,9juta-km2 atau kira-kira 19% dari luas wilayah secara keseluruhan. Seluruh wilayah Indonesia terdiri atas 18.110 buah pulau besar dan kecil, dimana antara pulau yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh lautan. Dari seluruh pulau tersebut baru 6.044 yang memiliki nama, sedangkan yang berpenghuni (didiami manusia) baru 931 pulau.
Kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau yang kecil dengan kondisi daerah-daerah yang terpencil menyebabkan sulit untuk dijangkau oleh jaringan listrik konvensional. Untuk memenuhi kebutuhan energi di daerah-daerah semacam ini, salah satu jenis energi yang cocok dan potensial untuk dikembangkan adalah pemanfaatan energi surya.

 


0 komentar:

Posting Komentar

Artikel Lainya